Wednesday, 15 March 2017

Pelayanan Farmasi

Pelayanan farmasi satu pintu adalah suatu sistem dimana dalam pelayanan kefarmasian itu sendiri menggunakan satu kebijakan, satu standar operasional dan satu system informasi. Pengelolaan perbekalan farmasi melaksanakan proses yang merupakan siklus kegiatan dimulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,pendistribusian, monitoring, pengendalian, pelaporan dan evaluasi yang dilaksanakan instalasi farmasi rumah sakit.
Tujuan  pelayanan Kefarmasian satu pintu :
1.  Optimalisasi cakupan pelayanan obat gawat darurat, resep rawat jalan umum, rawat jalan     , rawat inap umum/Askes, obat operasi dan pelayanan obat masyarakat miskin.
2. Meminimalisasi pemberian obat yg tidak tepat waktu, dan meminimalisasi medication error.
3. Pasien safety
4. Peningkatan pelayanan asuhan kefarmasian.
5. Optimalisasi pendapatan farmasi sehingga pendapatan RS meningkat & kesejahteraan  pegawai RS bertambah.
6. Sebagai salah satu sarana memperbaiki citra RS.

Dasar Hukum pelayanan Kefarmasian satu Pintu
- SK Menkes Nomor 085/Menkes/Per/I/1989 tentang Penulisan Obat Generik di Instansi
Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah, pasal 6 ayat 1-3
- SK Dirjen Pelayanan Medis Nomor 0428/ Yanmed/RSKS/SK/1989 tentang Petunjuk Pelaksanaan SK Menkes Nomor 085/Men-kes/Per/I/1989 tentang Penulisan Obat Generik di Instansi Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah, Pasal 8 ayat 2-C pasal 9 ayat 1-4
- Persyaratan akreditasi pelayanan farmasi RS 

Sistem Pelayanan satu Pintu
- Sistem dimana Instalasi Farmasi RS memiliki kewenangan penuh dalam pengelolaan         perbekalan farmasi.
- Berkewajiban mengelola obat secara berdaya guna dan berhasil guna.
- IFRS diharuskan membuat prosedur perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, dan pemantauan obat yang digunakan di rumah sakit.
- IFRS bertanggung jawab terhadap obat yang beredar di RS.
- Berkewajiban melaksanakan pengendalian pelayanan dan pemantauan penggunaan obat di rumah sakit.
- Apabila dalam pendanaan pengadaan obat melibatkan pihak ke tiga, maka tata kerja dan teknis layanan kefarmasian harus di bawah koordinasi IFRS.
- SATU KEBIJAKAN (Kriteria pemilihan obat, penerapan sistem formularium).
- SATU SOP (Prosedur Instruksi kerja, pelayanan).
- SATU PENGAWASAN OPERASIONAL (Laporan rutin, money, koordinasi)
- SATU SISTEM INFORMASI (SIM, Informasi Logistik, Informasi Obat).

Proses pelaksanaan sistem pelayanan kefarmasian satu pintu
a. Pemahaman tentang tanggungjawab kepada pihak internal IFRS bahwa Instalasi farmasi        bertanggung jawab atas semua obat yang beredar di rumah sakit.
b. Commitment Building : Memberikan yang terbaik untuk pelanggan, pelayanan bebas   kesalahan (Zerro Defect), pelayanan bebas copy resep (terlayani semua di rumah sakit).
c.Membangun kekuatan internal RS terhadap pesaing farmasi dari luar dan mewujudkan  keterikatan terhadap pelayanan farmasi RS dengan penyediaan dana gotong royong seluruh jajaran RS.
d. Pemberdayaan Panitia Farmasi dan Terapi
e.  Penerapan sistem formularium RS
f.  Penerapan satu SOP penulisan resep
g. Resep wajib dikirim ke IFRS untuk dilakukan skrining (dan validasi).
h. Penerapan SIM farmasi.

Penerapan Sisatu (sistem satu pintu) di Rumah sakit
- Sisatu penuh ( IF RS secara penuh menyediakan penuh untuk keseluruhan pasien di RS.
- Sisatu parsial (terdapat unit penyedia obat lain di RS dengan koordinasi Instalasi Farmasi).

Keuntungan pelayanan farmasi satu pintu:
a) Memudahkan monitoring obat.
b) Dapat mengetahui kebutuhan obat secara menyeluruh sehingga
     memudahkan perencanaan obat.
c) Menjamin mutu obat yang tersedia sesuai persyaratan kefarmasian.
d) Dapat dilaksanakannya pelayanan obat dengan sistem unit dose ke semua
    ruangan rawat.
e) Dapat dilaksanakan pelayanan informasi obat dan konseling bagi pasien
     rawat inap dan rawat jalan.
f) Dapat dilakukan monitoring efek samping obat oleh panitia farmasi dan

   terapi.

No comments:

Post a Comment

PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT            Berbagai peralatan yang diperlukan di Rumah Sakit seperti alat untuk menginfus da...