Sunday, 5 March 2017

SAMPAH organik dan anorganik

A.    SAMPAH
Berdasarkan sifatnya
  1. Sampah organik - dapat diurai (degradable)
yaitu sampah yang mudah membusuk seperti  sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.

  1. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;

B.     CUCI TANGAN
Salah satu jalan utama masuknya bibit penyakit adalah tangan. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun sangat disarankan untuk dijadikan sebuah budaya dan kebiasaan sehari-hari. Tangan yang kotor bisa jadi penyebab utama berbagai penyakit, salah satunya terkena diare. Kita tidak bisa meremehkan penyakit diare karena terbukti saat ini diare adalah penyebab nomor dua kematian pada balita.
Bibit penyakit biasanya masuk ke tubuh kita melalui 2 jalan. Yang pertama adalah melalui tangan dan satu lagi melalui hidung. Dengan mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun secara rutin maka secara otomatis tubuh kita akan terlindung dari bibit penyakit yang masuk melalui tangan.
Sampai saat ini ternyata bukan hanya anak-anak saja yang malas untuk mencuci tangan, sebagian besar orang dewasa juga masih sulit untuk membiasakan diri untuk mencuci tangannya. Karena itulah kampanye pentingmya mencuci tangan melalui media kepada masyarakat luas harus terus di lakukan.
7 langkah mencuci tangan :
1.      Membersihkan telapak tangan (menggosok telapak tangan dengan telapak tangan sebanyak 15 x)
2.      Membersihkan punggung tangan (telapak tangan kanan berada di atas punggung tangan kiri dan sebaliknya sebanyak 10 x)
3.      Membersihkan sela-sela jari (kedua jari-jari saling mengunci membentuk sudut 900 dan sebaliknya sebanyak 10 x)
4.      Membersihkan buku-buku jari (kedua jari saling mengatup/mengunci dengan ibu jari kiri menggosok buk-buku jari kanan dan sebaliknya sebanyak 10 x)
5.      Membersihkan kuku jari (menguncupkan jari kanan diatas telapak tangan kiri dan sebaliknya serta gosok sebanyak 10 x)
6.      Membersihkan ibu jari (mengusap bagian ibu jari dari sela-sela jari hingga ke bagian ujung ibu jari dan sebaliknya sebanyak 10 x)
7.      Membersihkan pergelangan tangan (tangan kiri menggosok pergelangan tangan kanan dan sebaliknya sebanyak 10 x)

Berikut adalah 5 fakta pentingnya melakukan cuci tangan dengan memakai sabun:
  1. Mencuci tangan dengan menggunakan air saja tidak cukup karena lemak dan kotoran masih menempel di tangan.
  2. Mencuci tangan dengan memakai sabun selain menghilangkan lemak dan kotoran yang menempel ditangan juga akan mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman, seperti radang tenggorokan, masalah saluran pernafasan, disentri, diare, iritasi kulit, biang keringat, mata merah, jerawat, bau badan, dan tipus.
  3. Setelah ke jamban dan sebelum menyentuh makanan (sebelum mengolah atau memakan makanan) adalah saat-saat yang sangat penting untuk mencuci tangan dengan memakai sabun karena dapat menghilangkan kuman yang menempel ditangan.
  4. Membiasakan diri mencuci tangan dengan memakai sabun adalah kegiatan preventif yang paling murah dan efektif dan dapat mengurangi biaya pengobatan kesehatan kita.
  5.  Kebiasaan cuci tangan pakai sabun sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan karena penyakit yang disebabkan oleh kuman seperti diare seringkali membuat para siswa tidak masuk sekolah. Salah satu penelitian yang dilakukan diluar negeri menunjukkan membiasakan cuci tangan pakai sabun bisa mengurangi absesi sekolah sekitar 42 persen.

Kapan Sebaiknya Kita Cuci Tangan?
  • Sebelum dan setelah makan atau menangani makanan (terutama daging mentah)
  • Sebelum mengobati luka pada kulit
  • Sebelum dan setelah merawat orang sakit
  • Sebelum memasukan atau mengeluarkan lensa kontak
  • Sebelum melakukan kegiatan apa pun yang mencakup memasukan jari dalam atau dekat pada mulut, mata, dll.
  • Setelah pakai WC (toilet)
  • Setelah membuang ingus
  • Setelah menangani sampah
  • Setelah mengganti popok
  • Setelah main dengan atau menyentuh hewan, termasuk hewan peliharaan
Bagaimanakah Cara Terbaik Mencuci Tangan?
  • Basahi tangan dengan air mengalir
  • Taruh sabun dan buat busa tanpa percikan
  • Gosok: telapak tangan, punggung tangan, sela jari, ibu jari dan pergelangan tangan, selama 10-15 detik
  • Bilas dengan air sampai bersih
  • Keringkan dengan kertas/tisu/handuk katun bersih sekali pakai
  • Matikan keran dengan kertas atau tisu
C.     BIOPORI

Biopori adalah lubang sedalam 80-100 cm dengan diameter 10-30 cm, dimaksudkan sebagai lubang resapan untuk menampung air hujan dan meresapkan kembali ke dalam tanah. Biopori memperbasar daya tampung tanah terhadap air hujan, mengurangi genangan air yang salanjutnya mengurangi limpahan air hujan turun ke sungai. Dengan demikian mengurangi juga aliran dan volume air sungai ketempat yang lebih rendah.
Membuat lubang biopori bukanlah pekerjaan yang susah, hanya memang memerlukan daya yang cukup besar. Kedalaman yang disarankan adalah 80-100 cm, kedalaman yang memungkinkan organisme pengurai bekerja dengan optimal. Sedangkan diameter yang disarankan adalah 10-30 cm. Lubang resapan biopori ini setelah selesai dibuat harus diisi dengan sampah organik ( daun-daunan atau sisa sayuran atau sisa makanan )



No comments:

Post a Comment

PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT            Berbagai peralatan yang diperlukan di Rumah Sakit seperti alat untuk menginfus da...