ALKALOID
Alkaloid dalah metabolit sekunder yang
mengandung satu atau lebih atom N (nitrogen). Sejarah perkembangan alkaloid :
Secara tradisional telah digunakan oleh manusia tepatnya pada abad 19 upaya
isolasi senyawa aktif ( yaitu Papaver somniverum
yang pertama kali dilakukan isolasi).
Keberadaan alkaloida : dahulu hanya
diketahui terdapat dalam tanaman saja,
namun terdapat juga dalam bakteri, binatang , fungi , binatang laut contoh lainnya
yaitu muskopiridina pada tanduk menjangan , kastoramina pada beaver, derivate
pirol pada sex pheromone insect dan lain-lain.
Klasifikasi alkaloida:
1. Proto
alkaloid : merupakan
molekul sederhana, biogenetiknya dari asam amino,memiliki atom N bukan heterosiklik,
bersifat basa , contohnya : mescaline ,
ephesrine dan N,N-dimethytryptamine
2. Pseudo
alkaloid : bersifat
basa lemah dan bukan berasal dari asam amino, contohnya :solanidine, caffeine
theophylline dan theobromine.
3. True
alkaloid : toksik
atau beracun, memiliki efek fisiologis, memiliki atom N heterosiklik ,
biogenetiknya dari asam amino dan berfifar basa/alkalis. Contoh : cocaine,
quinine, atropine , dan morphine.
Biasanya
alkaloid mengantung satu atom N, tetapi beberapa alkaloid memiliki > satu
atom N, contohnya : nikotin mengandung 2 atom N dan ergotamine mengandung 5
atom N.
Sifat
fisis alkalid :
Kristal , amorphous , tidak berwarna(umumnya), bentuk gararm larut dalam air,
bentuk am pelarut organik. Contoh :nikotina (liquid), berberina
Sifat
umum : basa larut
dalam pelarut organic dan tidak larut dalam air kecuali caffeine, ephedrine ,
codein , colchicine , pilocarpine dan basa dari ammonium kuartener.basa yang
tidak larut dalam beberapa pelarut organic seperti morphine dan psychotrine
tidak larut dalam ether dan theobromine serta theophylline tidak larut dalam
benzene.
Sifat
khemis: basa
(sepasang electron bebas pada atom N).
sifat
kebasaan tergantung pada jenis substitusi pada atom N
-
Elekron
donating : pendonor /pemberi elektro contoh :pirol, indol, etilamina
-
Electron
withdrawing: penarik electron, -C=O,menghilangkan sifat basa (menjadi netral)
Macam-macam
pereaksi umum untuk deteksi alkaloid: mayer’s,wagner’s,hager’s ,dragendorffs
dan marme’s.
Deteksi
dan isolasi alkaloid :
Deteksi
:
1.
metode
wall
2.
metode
kiang-douglas
Isolasi
alkaloid: contohnya ergotamine, gentianina, swerosida
Dari segi biogenetik,
alkaloid diketahui berasal dari sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin yang menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan tirosinyang menurunkan alkaloid jenis
isokuinolin, dan triftopan yang
menurunkan alkaloid indol. Reaksi utama yang mendasari biosintesis senyawa
alkaloid adalah reaksi mannich antara suatu aldehida dan suatu amina primer dan
sekunder, dan suatu senyawa enol atau fenol. Biosintesis alkaloid juga
melibatkan reaksi rangkap oksidatif fenol dan metilasi. Jalur poliketida dan
jalur mevalonat juga ditemukan dalam biosintesis alkaloid.
No comments:
Post a Comment