(Definisi
dan sejarah farmakognosi)
farmakognosi berasal
dari kara pharmacon : obat dan gnosis : imu , jadi farmakognosi adalah segala
aspek tentang obat dengan sedikit penekanan pada mekanisme kerja obat.
Pentingnya tanaman
dalam farmasi dan obat-obatan.
Jenis obat yang berasal
dari tanaman:
1. Obat
herbal (bagian tertentu dari obat)
Contoh : herba St John Wort (Hypericum perforatum)
Daun Ginkgo biloba dementia
2. Senyawa
murni atau senyawa tunggal yang diisolasi dari tanaman
Contoh : Morphine
(P. somniferum)
Digoxin (D. lanata)
Taxol (T. brevifolia)
Quinine ( Cinchona
spp.)
Caffeine (Coffea arabica)
3.
Nutraceuticals
Yaitu
Suatu sediaan berbentuk makanan namun terdapat fungsi obat di dalamnya untuk
mencegah penyakit.
Contoh
: Anthocyanin-flavonoid ( misalnya : anggur merah)
Carotenoid (misalnya : tomat
dan wortel)
Pharmacist memiliki
tanggung jawab yang besar yaitu diantaranya :
1.
Untuk memastikan stok obat-obatan herbal
yang beredar.
2.
Untuk tidak merekomendasikan obat apapun
yang belum jelas khasiatnya.
3.
Boleh merekomendasikan obat herbal yang aman, dan efektif.
Sejarah produk herbal dalam pengobatan
1.
Sebagian besar produk-produk alami digunakan
sebagai obat-obatan
2.
Hanya berdasarkan analogi manusianya
3.
Ada rangkuman atau tulisan dari hasil
penelitian (3 rd milenium SM)
Nama-nama ilmuan :
Egyptians (Ebers
papyrus, 1550 BC)
Ebers Papyrus mengemukakan pengobatan untuk kanker: bahwa penyakit tumor
atau kanker dikarenakan melanggar perintah dewa.
Hippocrates
(460-377
BC)
“The Father of Medicine”
Pengobatan menurut Hippocrates
diantaranya :
1.
Berdasarkan logika (pengobatan pertama )
tubuh yang terkena penyakit diperiksa.
2.
Tidak memberikan obat yang berbahaya
Pedanius Dioscorides (40-80
AD)
Bukunya
yang terkenal adalah De Materia Medica” (600 medicinal plants)
Aelius
Galenus or Claudius Galenus (AD 129 – 200/217)
·
Mengembangkan
ekstraksi ( galenika )
·
Melakukan pembedahan
pertama kali pada hewan
Ilmuan dari dunia islam diantaranya :
Ibn altabari (770 – 850)
·
Membuat ensiklopedi kesehatan seperti
firdous al hikmah
·
Menyatakan bahwa Pengobatan untuk
anak-anak berbeda dengan pengobatan untuk dewasa
Ibn sina (980 -1037 )
·
Membuat ensiklopedi kesehatan yang lebih
lengkap dibandingkan dengan ibn altabari
·
Bukunya yang terkenal : ( Al-Qanun
fi al-Tibb)
Pada abad ke 18 ,Linnaeus membuat penamaan dan
pengklasifikasian tanaman.
Ethnobotany
(Etnobotani)
·
Interaksi antara tumbuhan dgn manusia
·
Tidak terbatas pd pemanfaatan tumbuhan
untuk makanan, pakaian & tempat perlindungan tetapi juga untuk upacara
keagamaan, perhiasan & pelayanan keagamaan, perhiasan & pelayanan
kesehatan.
·
Melibatkan multidisiplin keilmuan
(Schultes, 1992)
Ethnobotany
(Etnobotani) yaitu :
·
Studi yg mempelajari bagaimana suatu
masyarakat dari kebudayaan & daerah tertentu memanfaatkan tumbuhan setempat.
·
Pemanfaatan tumbuhan untuk makanan pakaian,
tempat perlindungan, pengobatan & upacara keagamaan (Veilleux & King,
1996).
Beberapa obat yang
terkait dengan etnobotani :
·
Quinine
·
Cocaine
·
Tubocurarine
·
Pilocarpine
Jaminan
bagi konsumen
• Otentisitas
tumbuhan (Genus, Species)
• Kontaminasi
(serangga, pestisida, logam berat, radiasi)
• Pemalsuan
(penambahan senyawa kimia obat)
• Standardisasi
(Biologi & Kimia)
• Stabilitas
(penyimpanan)
• Efikasi /
kemanjuran
(Cordell,
2004)
Metode
pengambilan tumbuhan obat
·
Random Screening (skrining
acak)
·
Taxonomic Collecting (Sampling
by Botanical Family)
·
Ethnobotanical Collecting
Senyawa hasil studi etnobotani
→aktivitas biologi >> → potensi besar dlm produksi obat (Balick, 1990)potensi besar dlm
produksi obat (Balick, 1990)
Pertemuan
2 (menilai bahan alam untuk penemuan obat baru
dan perkembangan obat tradisional di Indonesia)
Senyawa yang menimbulkan aktivitas
farmakologi yang berasal dari tanaman tertentu,tidak semua senyawa dari tanaman
menimbulkan aktivitas farmakologi.untuk mengetahui kandungan senyawa atau
melihat strukturnya dalam tanaman maka tanaman tersebut dibersihkan,
dikeringkan ,diserbuk kemudian diambil untuk diekstraksi dan dikonsumsi dalam
bentuk sediaan .Maka senyawa yang terdapat di dalam ekstraksi tersebut yang
menimbulkan efek farmakologi dan bisa menyembuhkan penyakit sesuai indikasinya.
Sebenarnya tanaman itu sendiri telah memiliki senyawa kimia.
A. menilai
bahan alam untuk penemuan obat baru
Arti penting
tanaman sebagai sumber bahan baku obat untuk perkembangan obat baru :
1. Tanaman
menyediakan suatu senyawa yang sangat sulit atau tidak mungkin untuk
disintesis.
Contohnya : Alkaloid dari opium seperti morfin,
morfin belum bisa disintesis jadi sangat tergantung pada tanamannya. Alkaloid
dari ergot , glukosida jantung, antibiotic,serum dan vaksin.
2. Senyawa
bahan alam menyediakan struktur dasar
yang bisa dimodifikasi supaya lebih aktif dan berkurang ketoksikannya.
Contoh : molekul morfine,
meperidine, methadone , dextromethorphan.
3. Bahan
alam menyediakan suatu kerangka dasar sebagai model untuk perkembangan obat
baru dengan aktivitas yang mirip.
Contohnya :
asam salisilat ( analgetik sifatnya sangat lemah), aspirin (
analgetiknya lebih kuat dari asam salisilat), dan ibuprofen (analgetiknya
sangat kuat dan dapat menghemolisisdarah),atropine(anticholinergic),homatropine,glycopyrrolate,ergotamine,
dihydroergotamine dan sumatriptan.
4. Tanaman
memiliki struktur yang inactive ,dapat dimodifikasi dengan teknik tertentu
menjadi senyawa yang potent.
Contoh : 1. 10-deacetyl Baccatin III dimodifikasi
menjadi paclitaxel.
2. Stigmasterol
dimodifikasi menjadi hydrocortisone
Memproduksi obat bahan alam
1. Koleksi
(dari alam/tanaman liar)
2. Budidaya
( mengontrol sendiri untuk memelihara tanaman ) contoh ginseng,ginkgo,
papermint
3. Fermentasi
( teknologi DNA rekombinan )
4. Teknologi
kultur sel (Biomassa sel)
5. Transformasi
microbial ( antibiotic, antineoplastik)
6. Senyawa
biologis ( serum, vaksin, toxin)
Misalnya
dalam kultur jaringan tumbuhan:
Suatu
jaringan dari tanaman dapat dimodifikasi menjadi suatu tanaman yang utuh (
sempurna ) yaitu dengan mengambil sel-sel tunggal dari jaringan meristem misal
daun (biomassa) dimasukkan ke bejana dan diberi senyawa kimia agar sel-sel berproduksi menghasilkan senyawa atropine,jadi
sel ini tidak pernah berkembang menjadi tanaman tetapi selalu dimodifikasi atau
rekayasa supaya dalam larutan dihasilkan atropine dan dapat dipanen dan tidak
perlu menanam tanamannnya.
Ada
5 kelompok teknik fermentasi yang sangat berguna dalam bidang farmasi:
1.
Sel mikroba atau Biomassa digunakan sebagai produk
misalnya protein sel tunggal lactobacillus,E.coli,bakers yeast.
Kita
mengenal ada probiotik dan prebiotik, probiotik adalah bakteri yang hidup misal
lactobacillus.sedangkan prebiotik adalah senyawa yang digunakan untuk tumbuh
probiotiknya (bakteri).
2.
Enzim microbial seperti
katalase.amilase,protease.lipase
3.
Metabolit mikroba :
a.
Metabolit primer : yaitu suatu senyawa
yang dibutuhkan semua organisme
Contoh
: etanol, asam sitrat, asam glutamat, lisin, vitamin, polisakarida dll
b. Metabolit
sekunder : suatu senyawa yang memiliki fungsi tertentu dan tidak semua organism
memiliki kemampuan metabolit sekunder.
Contoh : semua fermentasi antibiotik
4. produk
rekombinan: insulin, interferon, GCSF streptokinase
5. biotransformasi:
biotransformasi steroid
Obat Kimia bahan alam
·
konstituen Aktif:
·
konstituen Inert: selulosa, lignin,
cutin. Dan juga pati, hal pewarnaan, keratin, kitin.
·
Unsur sekunder dipengaruhi oleh faktor
keturunan, ontogeni, dan lingkungan.
Pengobatan Tradisional
Asia
• Ayurveda ayur
hidup, veda:pengetahuan
• Jamu ( Indonesia )
• Kampo ( jepang )
Crude drugs ( obat
gubal )
Yaitu bahan alam dari
tanaman bias berupa ekstrak dan eksudat dan bukan merupakan senyawa murni atau tunggal (senyawa campuran ).
Jenis obat yang berasal
dari tanaman
1. Obat herbal, yang berasal
dari bagian-bagian tertentu dari tanaman obat
2. Senyawa yang
diisolasi dari alam
3. Nutraceuticals, atau
"Makanan fungsional"
B.perkembangan obat
tradisional di Indonesia)
• Obat tradisional: bahan / ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, hewan, bahan mineral, sediaan
galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan
untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Obat tradisional berlisensi
• Obat tradisional asing yang diproduksi oleh suatu industri obat tradisional (IOT) atas persetujuan
dari perusahaan yang bersangkutan dengan memakai merek dan nama dagang perusahaan tersebut.
• IOT
: adalah perusahaan OT dengan total
aset diatas 600 juta tidak termasuk harga tanah dan bangunan
• IKOT: adalah perusahaan OT dengan total aset
di bawah 600 juta tidak termasuk harga tanah dan bangunan
• Jamu: adalah nama asli Indonesia untuk OT.
•
Sediaan herbal: sediaan OT yang bahan dasarnya bahan nabati dan dalam bentuk ekstrak. Merupakan jembatan antara jamu
dan
fitofarmaka.
• Fitofarmaka: sediaan obat yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang telah memenuhi
persyaratan yang berlakau. Setara dengan obat modern.
Zoofarmaka: sama dengan fitofarmaka tetapi
bahan dasarnya berasal dari hewan
• Sediaan galenik: bentuk penyarian tumbuhan
atau bagiannya yang berupa ekstrak (infusa,
ekstrak, tingtur)
resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai
tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5–10 macam bahkan lebih.• Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada
Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti
empiris.
• Jamu yang telahdigunakan secara
turun-menurun selama berpuluh-puluh
tahun bahkan mungkin ratusan tahun,
telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.
• Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini
pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti:
a) standar kandungan bahan berkhasiat,
b) standar pembuatan ekstrak tanaman obat
c) standar pembuatan obat tradisional yang higienis
d) Uji aktivitas farmakologi
e) dan uji toksisitas akut maupun kronis.
• Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para
profesi medis untuk menggunakan obat herbal
di
sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat
juga
bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan
pembuktian secara ilmiah
Fitofarmaka di Indonesia
• Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya
telah di standarisasi.
• Uji klinik yang dilakukan meliputi :
Uji klinik fitofarmaka
pada manusia dengan tahapan :
a. Pada manusia sehat
b. Pada manusia dengan penyakit terkait
No comments:
Post a Comment