Ginkgolida dari
Ginkgo biloba
Suplemen ginkgo diekstrak dari tanaman berbentuk pohon,
yang tingginya bisa mencapai 25 m. Namanya Ginkgo biloba. Tanaman ini asli dari
daratan Tiongkok dan konon sudah ada sejak zaman prasejarah, 300 ribu tahun
silam. Dibandingkan dengan tanaman berbentuk pohon lainnya, tanaman ginkgo
tergolong berumur sangat panjang. Bisa sampai ratusan tahun. Sehingga sering
dimitoskan sebagai tanaman untuk panjang usia.
Sebagai bahan obat alami,
ginkgo bukanlah barang baru. Karena penduduk kuno Tiongkok telah memanfaatkan
daun dan buahnya sejak 5.000 tahun lalu. Terutama untuk mengobati penyakit
jantung dan penyakit yang berkaitan dengan paru-paru, seperti asma maupun
bronkhitis. Mereka pun menggunakannya sebagai minuman tonikum penyegar tubuh,
setelah sarinya disaring.Kini sari ginkgo telah ditawarkan berupa ekstrak, baik
dalam bentuk pil, kapsul, maupun cairan pekat (tincture). Setiap butir pil atau
kapsul mengandung 40 mg ekstrak ginkgo, yang menyimpan 24 persen senyawa ginkgo
flavoglikosida alias ginkgolida. Zat inilah yang diunggulkan sebagai senyawa
alami berkhasiat obat.
Ginkgo mengandung vitamin C
dan senyawa antioksidan flavonoid, yakni ginkgolida. Para peneliti memastikan
senyawa inilah yang berperan penting memperlebar sistem pembuluh paling kecil,
yakni mikrokapiler, sehingga meningkatkan fungsi organ vital, terutama otak.
Karena itu, ginkgo paling efektif jika dimanfaatkan untuk meningkatkan
ketajaman mental. Hanya saja, manfaat ini lebih terasa pada orang dewasa,
terutama yang sudah memasuki usia 40 tahun, dan bukan bagi anak-anak. Bagaimana
latar belakangnya sehingga ektrak ginkgo kurang efektif bagi anak-anak, tak
disebutkan. Dengan produksi ATP yang melejit, jaringan elektrik tubuh dipacu
keaktifannya. Maka dari itu, ginkgo dikatakan mampu membuat nafsu seks.
Tambahan lagi, dengan aktivitasnya melonggarkan pembuluh darah, organ seks
memperoleh pasokan energi lebih lancar. Dalam hal mencegah ketuaan, ekstrak
ginkgo termasuk bahan alami yang bisa dijagokan. Menurut hasil penelitian,
keaktifannya menghadang radikal bebas yang merusakkan sel jauh lebih kuat
daripada jambu biji, anggur, apel, maupun jeruk. Karena dibandingkan
buah-buahan tersebut, kandungan zat aktif flavonoidnya sepuluh kali lipat.
Selain mencegah laju ketuaan kulit, ginkgo pun mampu mereparasi kembali kerut
ketuaan dini.
Sekalipun ginkgo merupakan bahan alami, bukan berarti kita bisa meminumnya secara bebas. Bagaimanapun overdosis tetap berakibat buruk bagi tubuh. Sejumlah penelitian menyebutkan konsumsi ekstrak ginkgo berlebihan mengakibatkan diare, mual, dan muntah. Kalau hal ini terjadi, suplementasi ginkgo tidak perlu dihentikan sama sekali, tapi cukup dengan dikurangi dosisnya hingga dosis terkecil(8).
Sekalipun ginkgo merupakan bahan alami, bukan berarti kita bisa meminumnya secara bebas. Bagaimanapun overdosis tetap berakibat buruk bagi tubuh. Sejumlah penelitian menyebutkan konsumsi ekstrak ginkgo berlebihan mengakibatkan diare, mual, dan muntah. Kalau hal ini terjadi, suplementasi ginkgo tidak perlu dihentikan sama sekali, tapi cukup dengan dikurangi dosisnya hingga dosis terkecil(8).
GINKGO menarik perhatian
para pakar karena kemampuannya memperbaiki peredaran darah cerebral dan juga
aliran darah di berbagai bagian tubuh. Studi tentang efektivitas ginkgo bagi
kesehatan telah banyak dilakukan. Ginkgo berdampak positif bagi penderita
dementia (kepikunan), baik karena sirkulasi darah yang memburuk atau karena
tanda-tanda awal penyakit Alzheimer. GINKGO diketahui mengandung substansi unik
yang disebut ginkgolida. Molekul-molekul ginkgolida dapat memblokir kerja
platelet activating factor (PAF), jadi ginkgo bersifat antagonis PAF. PAF
adalah pembawa pesan kimiawi yang menyebabkan inflamasi, pengerutan pembuluh
darah, penggumpalan darah, dan akhirnya gangguan fungsi cerebral yang
memunculkan dementia. Mekanisme PAF sebagai penyebab terjadinya pembekuan darah
dan inflamasi dapat diterangkan sebagai berikut. PAF merangsang konversi
fosfolipid menjadi asam arakhidonat, yang kemudian dimetabolisasikan ke
prostaglandin dan leukotrienes. Akhirnya prostaglandin dan leukotrienes inilah
yang sering diasosiasikan dengan munculnya penggumpalan darah dan inflamasi.
Ginkgolida dapat menurunkan agregasi platelet, reaksi alergi, dan inflamasi.
Gangguan fungsi otak pada
manula sering kali muncul akibat proses oksidasi yang menimbulkan kerusakan.
Ginkgo dapat mencegah oksidasi karena sifatnya sebagai antioksidan. Meski
ginkgo efektif bagi peningkatan sirkulasi darah pada manula, sebenarnya ginkgo
dapat pula memperbaiki fungsi mental pada orang-orang yang lebih muda. Fungsi
mental yang dimaksud di sini khususnya menyangkut aspek memori dan keterjagaan
(alertness).
Gambar 1. Ginkgo biloba
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Ginkgophyta
Kelas
: Ginkgoopsida
Ordo
: Ginkgoales
Famili
: Ginkgoaceae
Genus
: Ginkgo
Spesies : Ginkgo biloba L.
Nama
Umum
: Ginkgo biloba
Nama
Lain
: Pohon maidenhair, Arbol de los ascudos. Dalam pengobatan tradisional cina,
bijinya dikenal sebagai bai guo atau yin xing.
Habitat
: Tanaman ini banyak ditemukan di daerah yang beriklim sedang.
Distribusi
: Merupakan tanaman asli China tetapi catatan fosil menunjukkan keberadaannya
di Amerika Utara sekitar 7-24 juta tahun yang lalu. Hal ini disebabkan budidaya
Para Rahib Budha. Tanaman ini dibudidayakan di daerah berilim sedang dan tahan
terhadap parasit dan stressor lingkungan lainnya.
Ciri-ciri
: Daun dari tanaman Ginkgo
biloba L. ini berbentuk
kipas, tumbuh dari ujung batang atau cabang. Tanaman ini tidak berbunga dan
tidak berbuah karena merupakan tanaman biji terbuka.
Senyawa
aktif
: Glikosida flavonoid, diterpenes (termasuk senyawa terpene yang disebut
ginkgolides), bioflavones, quercitin, isorhamnetine kaempferol,
proanthocyanidins, sitosterols, lakton, antosianin.
Fungsi
: Ginkgo dianggap sebagai ramuan yang hebat karena memiliki banyak manfaat
dalam aplikasi pengobatan. Kemampuan Ginkgo untuk meningkatkan oksigen ke
jaringan hidup dengan meningkatkan aliran darah membuat Ginkgo penting untuk
sejumlah gangguan termasuk masalah jantung, stroke, dan kepikunan geriatri.
Secara tradisional, orang Cina telah menggunakan ginkgo untuk mengobati
bronkial, asma dan paru. Baru-baru ini, penelitian telah menunjukkan bahwa
senyawa tertentu yang terkandung dalam ginkgo telah terbukti efektif melebarkan
arteri, vena dan kapiler, yang mengakibatkan peningkatan aliran darah perifer.
Hal ini bermanfaat terhadap sirkulasi darah ke otak. Karena efektif
meningkatkan aliran darah otak, ginkgo mungkin memiliki potensi penting untuk
mengobati kepikunan, kehilangan memori jangka pendek, tinitus (dering di
telinga) dan jenis-jenis penyakit pembuluh darah lainnya. Ginkgo telah
digunakan untuk penyakit Raynaud, klaudikasio tenda berhenti sebentar, mati
rasa, vertigo dan impotensi. Selain itu juga, Ginkgo dapat berfungsi sebagai
antioksidan yang sangat baik, karena kandungan bioflavonoid nya. Ginkgo juga
berpartisipasi dalam regulasi enzim dan melindungi pembuluh darah terhadap plak
dan kerusakan hati.
Gambar 2. Struktur Gingkolida dari Ginkgo biloba
Sifat
: Relatif semipolar dan nonpolar. Kurang volatile.
Golongan
: ginggolida merupakan golongan diterpenoid yang terdapat dalam tanaman ginkgo
biloba.
Gambar 3. Bisosintesis Senyawa Diterpenoid
Khasiat dan Kegunaan
Molekul-molekul ginkgolida dapat memblokir kerja
platelet activating factor (PAF), jadi ginkgo bersifat antagonis PAF. PAF
adalah pembawa pesan kimiawi yang menyebabkan inflamasi, pengerutan pembuluh
darah, penggumpalan darah, dan akhirnya gangguan fungsi cerebral yang
memunculkan dementia. Mekanisme PAF sebagai penyebab terjadinya pembekuan darah
dan inflamasi dapat diterangkan sebagai berikut. PAF merangsang konversi
fosfolipid menjadi asam arakhidonat, yang kemudian dimetabolisasikan ke
prostaglandin dan leukotrienes. Akhirnya prostaglandin dan leukotrienes inilah
yang sering diasosiasikan dengan munculnya penggumpalan darah dan inflamasi.
Ginkgolida dapat menurunkan agregasi platelet, reaksi alergi, dan inflamasi.
Metode Isolasi
Untuk
melakukan isolasi yang harus diketahui adalah sifat dari senyawa target
tersebut seperti kelarutan, sifat asam-basa, stabilitas, ukuran, dll. Disini
sifat ginggolida relative semi polar atau non polar dan votalitasnya rendah
bahkan tidak volatile. Selain itu bagian yang kita gunakan misalnya daun, akar,
batang, kulit, dll. Dalam penetapan metode pemisahan umum, tidak ada metode
isolasi yang benar, oleh karena itu disini kami menyajikan 2 alternatif metode.
Alternatif 1
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
daun ginkgo biloba yang dikeringkan kemudian diblender sampai berbentuk serbuk.
Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian terdiri dari metanol (p.a), asam
asetat anhidrida (p.a), H2SO4 pekat, kloroform (p.a), nheksana (p.a), benzena
(p.a), KOH 10%, kalsium klorida anhidrat, HCl 4 M, kalium bromida, silika
GF254, silika G60, akuades.
Peralatan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain : neraca analitik, blender, labu erlenmeyer, penguap putar vakum, pipet
ukur, labu ukur, corong pisah, botol reagen, kertas saring, seperangkat alat
gelas, seperangkat alat kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom,
kromatografi gas-spektroskopi massa, refluks, sokhlet dan lampu ultra violet
254 nm dan 366 nm.
Cara Kerja
Ekstraksi
senyawa terpenoid dilakukan dengan dua cara yaitu :
1.
Sokletasi
Seberat 1000 g serbuk kering daun ginkgo biloba
disokletasi dengan 5 L pelarut n – heksana. Ekstrak n-heksana dipekatkan lalu
disabunkan dalam 50 mL KOH 10%.
2.
Maserasi
Seberat 1000 g serbuk kering daun ginkgo biloba
dimaserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol dipekatkan lalu
dihidrolisis dalam 100 mL HCl 4 M. Hasil hidrolisis diekstraksi dengan 5 x 50
mL n – heksana. Ekstrak n-heksana dipekatkan lalu
disabunkan dalam 10 mL KOH 10%.
Sistem Kromatografi
1. Kromatografi kolom dengan fase diam silica gel60 dan fase gerak kloroform :
methanol (3:7) digunakan untuk pemisahan senyawa pada ekstrak sehingga
diperoleh fraksi-fraksi.
2. Kromatografi lapis tipis digunakan untuk melakukan pemurnian terhadap
fraksi-fraksi tersebut.
3. Kromatografi gas-spektroskopi massa yang digunakan untuk mengidentifikasi
isolat yang relatif murni yang sebelumnya dilakukan derivatisasi dahulu untuk
meningkatkan votalitas dan stabilitas dari senyawa tersebut.
Alternatif 2
Reagen
HPLC menggunakan reagen methanol, aseton, benzyl
alcohol dan etanol, pereaksi asam asetat, petroleum eter dan arang aktif murni.
Kemurnian dari ginkgolides diperiksa oleh RP-HPLC dan 400 MHZ 1H-spektroskopi
NMR.
Meterial Tumbuhan
Daun gingko biloba yang disimpan dalam wadah yang
tertutup cahaya matahari selama sebelum digunakan.
Sistem Kromatografi
Sistem HPLC yang terdiri dari 510 pompa dilengkapi
dengan detektor UV 486 nm. Menggunakan system reversed-phase yang terdiri dari
µ-Bondapack ODS (C18) column (10 mm, 300×3.9 mm). Fase gerak menggunakan
campuran air:methanol (67:33 v / v) dengan pompa yang laju alirannya 1,0 ml /
menit. Detektor ditetapkan 220 nm.
Persiapan Sampel
ekstrak daun Ginkgo dibuat menurut metode KLT.
Bubuk kering daun (30g) diekstraksi dengan air mendidih (100 ml) selama 20
menit, dan campuran pertama melewati filter 1 Whatman No kertas dan kemudian
celit. Arang kemudian diaktifkan (10 g) ditambahkan ke filtrat dan campuran
diaduk selama 12 jam pada suhu kamar semalam. Campuran disentrifugasi (700g, 15
menit), solusi supernatan dibuang dan arang aktif itu resuspended dalam 20 ml
aseton. Setelah penyaringan melalui kertas filter, pelarut diuapkan sampai
kering dan residu dilarutkan dalam metanol 3 ml dan 5 ml dari larutan yang
dihasilkan disuntikkan ke dalam sistem chro-matographic.
Larutan Standar
Dua miligram larutan standar ginkgolida dilarutkan
dalam 5ml metanol. kemudian disuntikkan ke dalam sistem HPLC sebagai standar
internal.
Pertanyaan
1.
citra reswara 09613026
apakah ada sediaan jadi dari ekstrak ginkgo dipasaran? jika ada mungkin bisa disebutkan dalam bentuk sediaan apa.. terimakasih
apakah ada sediaan jadi dari ekstrak ginkgo dipasaran? jika ada mungkin bisa disebutkan dalam bentuk sediaan apa.. terimakasih
ü sediaan jadi dari ekstrak ginkgo dipasaran sudah ada yaitu dalam bentuk
kapsul dan tablet, yang berkhasiat untuk meningkatkan ingatan dengan
memperlancar sirkulasi darah ke otak sehingga kemampuannya meningkat.
2.
untuk melengkapi jawaban kemarin diskusi
mengenai persentase ginkgolida dalam ginkgo biloba.
ü Pada buku “Medical Natural product : a Biosynthetic Approach, Third
Edition” oleh Dewick P.M. tertera bahwa komponen aktif dalam ginkgo biloba
yaitu campuran terpenoid dan flavonoid. pada daun kering mengandung (0,1-0,25)%
terpens lactones terutama terdiri dari 5 ginkgolida (A,B,C,J dan M) dan
bilobalida. bilobalida mengandung (30-40)% dan ginkgolida A mendominasi sekitar
30%, sisanya ginkgolida B,C,J dan M.
3.
apakah sediaan jadi dari ginkgo yang sudah
dipasarkan hanya berguna untuk memperlancar sirkulasi darah saja,apakah tidak
ada yang lain seperti kegunaan dari ginkgo biloba itu sendiri.kalau ada,apa
sediaan yang tersedia dipasaran…
ü sediaan ginkgo biloba mekanisme kerjanya dengan meningkatkan aliran darah
ke otak dan memperlancar sirkulasi darah sehingga berguna untuk meningkatkan
daya ingatan, bisa juga sebagai antioksidan bahkan suplemen bagi penderita
Alzheimer.
Untuk lebih jelaskan bisa dilihat pada makalah diatas.
Untuk lebih jelaskan bisa dilihat pada makalah diatas.
No comments:
Post a Comment