Sunday, 5 March 2017

Keamanan Laboratorium

Keamanan Laboratorium
Kecelakaan dapat terjadi dalam setiap kegiatan manusia. Kecelakaan merupakan suatu kejadian di luar kemamapuan manusia, terjadi dalam sekejap dan dapat menimbulkan kerusakan baik jasmani maupun jiwa. Kegiatan yang membahayakan sering terjadi di laboratorium, tetapi hal ini tidak harus membuat kita takut untuk melakukan kegiatan di laboratorium.
1.1  Sumber Terjadinya Kecelakaan
Terjadinya kecelakaan dapat disebakan oleh banyak hal, tetapi dari analisis terjadinya kecelakaan menunjukkan bahwa hal-hal berikut adalah sebab-sebab terjadinya kecelakaan di laboratorium :
1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia dan proses-proses serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium.
2. Kurang jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan selama melakukan kegiatan laboratorium.
3. Kurangnya bimbingan terhadap mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan laboratorium.
4. Kuranganya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan pelindung kegiatan laboratorim.
5. Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.
6. Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.
7. Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.
            Terjadinya kecelakaan di laboratorium dapat dikurangi sampai tingkat paling minimal jika setiap orang yang menggunakan laboratorium mengetahui tanggung jawabnya.

1.2 Kecelakaan yang Sering Terjadi di Laboratorium
1. Luka bakar
2. Luka karena benda tajam dan benda tumpul
3. Cedera pada mata, seperti :
- kelilipan (benda kecil masuk mata)
- luka di mata
- luka kelopak mata
- tersiram bahan kimia
4. Keracunan
1.3 Perlengkapan Keselamatan Kerja

Perlengkapan keselamatan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu :
1. Perlengkapan yang digunakan untuk perlindungan diri dan alat-alat laboratorium dalam kasus darurat dan peristiwa yang tidak biasa.
2. Perlengkapan yang digunakan sehari-hari sebagai perlindungan untuk mengantisipasi bahan-bahan yang diketahui berbahaya.
Dalam bekerja juga perlu menggunakan perlengkapan keselamatan pribadi sebagai perlindungan untuk mencegah luka jika terjadi kecelakaan. Beberapa perlengkapan pribadi yang biasa digunakan adalah :
1. Jas laboratorium, untuk mencegah kotornya pakaian.
2. Pelindung lengan, tangan, dan jari untuk perlindungan dari panas, bahan kimia, dan bahaya lain.
3. Pelindung mata digunakan untuk mencegah mata dari percikan bahan kimia.
4. Respirator dan lemari uap.
5. Sepatu pengaman, untuk menghindari luka dari pecahan kaca dan tertimpanya kaki oleh benda-benda berat.
6. Layar pelindung digunakan jika kita ragu akan terjadinya ledakan dari bahan kimia dan alat-alat hampa udara.

1.4 Pokok- pokok Tindakan PPPK
Pertolongan pertama pada kecelakaan dimaksudkan untuk memberikan perawatan darurat bagi korban sebelum pertolongan yang lebih lanjut diberikan oleh dokter. Tindakan yang diambil dalam PPPK tidak dimaksudkan untuk memberikan pertolongan sampai selesai. Hal-hal yang belum dapat diselesaikan harus diserahkan kepada dokter. Namun demikian usaha yang dilakukan dalam PPPK harus semaksimal mungkin dan ditujuksn untuk :
1. Menyelamatkan jiwa korban.
2. Meringankan penderitaan korban serta mencegah terjadinya cedera yang lebih parah.
3. Mempertahankan daya tahan korban sampai pertolongan yang lebih pasti dapat diberikan.
Kecelakaan biasanya dating ketika kita tidak siap menghadapinya. Kekagetan yang ditimbulkan oleh peristiwa mendadak itu dan rasa takut melihat akibatnya membuat orang cepat
panik. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tindakan PPPK, yaitu :
1. Jangan panik tidak berarti boleh lamban. Bertindaklah cekatan tetapi tetap tenang.
2. Perhatikan pernafasan korban. Jika terhenti segera kerjakanlah pernafasan buatan dari mulut ke mulut.
3. Hentikan pendarahan.
4. Perhatikan tanda-tanda shock.
5. Jangan memindahkan korban terburu-buru.

1.5  Penanganan Limbah Laboratorium
Untuk membuang limbah laboratorium, yang mungkin berbeda pada tempat yang berbeda pula, cara yang sesuai bergantung pada tipe percobaan yang dilakukan dan bahan kimia yang digunakan. Tetapi beberapa tipe limbah berbahaya yang dihasilkan tidak dapat dibuang dalam bentuk aslinya dan harus diolah terlebih dahulu. Dengan bantuan proses yang sesuai, limbah tersebut dapat dihilangkan sifat racunnya di tempat bahan tersebut dihasilkan. Keuntungan dari penghilangan sifat racun juga mengurangi resiko kontaminasi pada pekerja yang tidak berpengalaman dalam menanganinya bila terjadi kecelakaan dengan limbah ini, oleh karena itu hal ini juga untuk menghindari resiko terhadap kontaminasi lingkungan.
Aturan umum untuk penanganan limbah berbahaya adalah menghindari resiko yang membahayakan terhadap manusia dan lingkungan baik selama penyimpanan,
pengangkutan dan pembuangan bahan-bahan tersebut.


No comments:

Post a Comment

PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT            Berbagai peralatan yang diperlukan di Rumah Sakit seperti alat untuk menginfus da...